Throwback Kelas 10
Halo, masih sama
Febri di blog yang sama dengan postingan yang berbeda. Kali ini gua mau
ngebahas tentang masa-masa kelas 10 gue tapi mau fokus ke lab nya yaitu
Laboratorium Gravimetri yang sangat berkesan dan kalo diinget-inget bikin
kangen juga.
Minggu ini bisa
dibilang minggu ternyantai di kelas 13 smakbo karena minggu ini anak kelas 13
ada acara yaitu AMT (Achievement Motivation Training) selama seminggu.Minggu ini tuh beda banget sama minggu-minggu
sebelumnya *mau flashback nih, gapapa yaa*. Sebelumnya tuh padet banget, kumpul
PKT terus, kebut analisis, kejar-kejaran sama waktu,ngerjain makalah-laporan
PKT-laporan kewirausahaan-laporan stulap (studi lapang), pokoknya target-target
dan target. Duhhh hayati lelahhh... mau liburan... Tapi Alhamdulillah ada yang
ngajakin ke Dufan dan dibolehin sama mama jadinya kebayar deh capenya sama hari
itu. Makasih udah mau baca curhatanku diatas. Lanjut...
2012 adalah tahun
pertama gua di smakbo. Gua = anak majenang yang nyasar sekolah di Bogor, dimana
gua diterima di 2 sekolah yang tersisa di Bogor yaitu SMK N 1 Bogor jurusan
Administrasi Perkantoran dan SMAKBo. Without a doubt, gua pilih SMAKBo karena
lokasinya strategis (banyak kendaraan yang lewat), soalnya mama gua orangnya
khawatiran kalo gua sekolahnya di daerah yang jalanannya sepi.
MOS. Apa cuma gue
anak lugu yang nganggep mos ini bukan skenario? Gua fikir ini beneran, eh
ternyata cuma settingan. Acting panitianya keren. Hari pertama sih bawaannya
dikit dan gampang gak kaya sekolah lain yang pake topi dan baju aneh-aneh. Yang gua inget yang penting bawa
name tag. Trus dibagi jenis suara buat nyanyiin lagu Hymne Analis, ada Alto-Tenor-Sopran
dan Bass. Saat lagi ribet-ribetnya diatur sama kaka-kaka kesenian, eh tiba-tiba
muncullah kaka-kaka acara, sejak saat itu, detik itu dan hari-hari berikutnya
berubah menjadi kelam sehitam endapan Cu.
Besok besoknya
bawaan gua gak kaya hari sebelumnya. Gua disuruh bawa benda-benda yang
ditranslate ke bahasa kekimiaan. Duhhhh mana ngerti. Setiap malem kerja keras
cari barang-barang buat MOS, ngelapsus tengah malem sampe pegel-pegel tangannya
sementara anggota keluarga yang lain tidur dan itu gua lakuin berturut-turut
selama 6 hari kalo ga salah.. Satu hari sebelum hari terakhir MOS gua telah sampai
diujung lelah gua. Ngerjain lapsus sambil nangis, tulisan udah acak-acakan tapi
lanjut terus, sampe badan drop udahlah gapeduli karena ini pasti akan berakhir
ko *ngebahagiain diri sendiri. Sedih banget yaT_T*.
Hari terakhir MOS
akhirnya tiba dan sebelumnya gua ga pernah tau kalo acara penutupan MOS smakbo
itu se so sweet itu. Penutupan MOS itu malem hari, dihadiri sama murid smakbo
baik panitia maupun bukan, alumni juga pada dateng, trus bikin pola 58 pake
botol kratingd*aeng yang bersumbu.
Satu-satunya hal yang paling gua suka selama MOS. |
Tahun pertama, gua
ditempatkan di kelas 10-5 yang punya nama kelas Manis Manja 10-5 *jangan
ditanya kenapa karena gua juga gatau-.-*. Kelas dimana gua pertama kalinya
kenal kimia, ada kimia dasar 1, kimia dasar 2, kimia analisis (kanal). Welcome
to the jungle~hahaha. Laboratorium pertama di kelas 10 yaitu Laboratorium
Gravimetri yang sering disebut Lab Gravi.
Di SMP gua ada lab sih, walaupun gak selengkap ini. Jadi gak ngerasa kampung
wkwk. Pegang mikroskop , preparat, termometer mah pernah lah yaa di SMP. Ada juga
labkom (komputer) tapi karna gua maunya ngebahas gravi yaudah gravi aja. Biarin
atuh ya suka-suka gue hehehehe...
Gravimetri
Analisa
gravimetri adalah analisa kuantitatif dimana komponen zat uji ditetapkan
berdasarkan penimbangan sebelum dan sesudah zat uji mengalami suatu proses
pemisahan. Singkatnya, gravimetri itu analisis secara kuantitatif berdasarkan
penimbangan bobot.
Ada
beberapa hal yang erat hubungannya sama gravimetri antara lain:
Endapan
Endapan
adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan.
Endapan munkin berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan
dari larutan dengan penyaringan atau pemusingan (setrifugasi).
Penimbangan
Gravi itu identik
dengan nimbang. Setelah endapan diabukan, kemudian didinginkan dalam desikator.
Desikator |
Setelah itu
ditimbang hingga bobot tetap. Bobot tetap adalah kekonstanan berat dari
pemanasan 1 dan 2 dimana perbedaan berat maksimal yaitu 0,004 gram. Nah.. di
gravi itu ada 2 jenis neraca, yaitu neraca kasar dan neraca analitik. Neraca
kasar itu buat nimbang pereaksi yang ga harus tepat-tepat banget.
Neraca Kasar |
Yang kedua itu,
neraca analitik. Buat nimbang sampel dan bobot akhir. Alat tertua yang ada di
smakbo sepertinya. Sangat melegenda karena ke-khasan nya yaitu jarumnya yang
goyang-goyang.
Neraca Analitik |
Penyaringan
Penyaringan
dilakukan dengan menggunakan kertas saring. Adapun tipe-tipe kertas saring
berdasarkan ukuran endapan:
No 40 untuk
endapan kristal kasar seperti endapan hitam tembaga.
No.41 untuk
endapan selai seperti endapan Fe.
No.42 untuk
endapan yang halus sekali seperti endapan Barium.
Penyaring endapan |
Pencucian
Maksud
pencucian disini adalah membebaskan endapan dari pengotor. Pengotor disini
bukan kotoran pada umumnya. Kotoran disini maksudnya adalah zat-zat yang tidak
diinginkan di endapan yang harus dihilangkan. Karena jika tidak dihilangkan
maka akan ikut ter-abukan dan menambah bobot penimbangan yang seharusnya sehingga hasil yang didapat tidak akurat/ benar.
Proses Pencucian endapan |
Pengabuan
adalah
proses perubahan senyawa (endapan) menjadi oksidanya (abu) dengan melepas air
yang terikat pada sampel tersebut dengan menggunakan panas yang tinggi. Bisa
menggunakan meker ataupun tanur. Tanur adalah alat yang digunakan untuk proses
pengabuan. Suhunya lebih dari 650 derajat celcius.
Tanur |
Partner
Di lab gravi,
anak-anak dibagi jadi berpasang-pasang *2 orang lah pastinya*, karena akan
dibagi loker yang isinya alat gelas. Jadi pake alatnya barengan, saling ngejaga
gitu. Perkenalkan, partner pertama gua di smakbo, dia adalah... Wicky Marteen.
Orang yang ga tahan diem semenitpun. Suka jalan-jalan muterin lab mencari
kesibukan, rese, kerjaannya ngegangguin orang kerja, hiperaktif, tapi mau
belajar, mau nyuci alat, mau dengerin instruksi gue, nurut, dan asik. Dia
manggil gua dengan sebutan “istri gravi” entah siapa yang memulai, kayaknya dia
trus akhirnya merembet ke angkatan. Awalnya gua malu dipanggil gitu, mana di
depan temen-temen pula. Abis gitu di ‘cie’ in. Dia nya mah biasa aja malah
kesenengan. Njirrr~. Selain itu, dia imajinasinya tinggi, loker dianggap rumah, gua dianggap istri dan
alat gelas dianggap anak-anaknya *banyak bat pa anaknya-.-* Meja kerja kita di
meja 3, dengan tetangga sebelah : Iren dan Abun dan tetangga depan pasangan
Ananda dan Ichwandi dan pasangan Miranti dan Nida.
Kalo di lab gua
sama Wicky sering bareng, nimbang aja berdua, nyuci alat gelas bareng, katanya
biar so sweet. Jehhhh~
Waktu ujian, gua
sama dia kebetulan beda kloter, gua pagi dan dia siang. Pas praktek kita
kebagian kerja di meja yang sama dan di meja kita pula hehe. Ga ngerti, emang
takdir. dan masih banyak keseruan lainnya selama di gravi bareng Wicky.
Penetapan
Di lab gravi, ada
dasar-dasar yang harus dipelajari dan yang bakal sering dipakai buat ngerjain
penetapan. Jadi kita harus ngerti banget prinsipnya. Dan dasar-dasar yang
dipelajari dan ditulis di lapsus antara lain:
- Mengenal Peralatan Gelas dan Non-gelas
Disini, kita
gambar dan identifikasi fungsi, kegunaan dan bentuk dari alat-alat yang ada di
lab gravi baik yang Gelas (tebuat dari kaca) dan Non-gelas (terbuat dari kayu,
besi ataupun bahan lain).
- Pengenalan Bahan Pereaksi
Identifikasi
sifat, kegunaan, bahaya dari pereaksi yang bakal digunain seperti asam sulfat
(H2SO4), Natrium Hidroksida (NaOH), Ammonium Hidroksida (NH4OH), asam klorida
(HCl), asam nitrat (HNO3) dan lain-lain.
- Pengenalan Lay-Out Laboratorium
Gambar tata letak
ruangan di lab gravi dan keterangannya dan penjelasan tentang simbol bahaya
seperti Toxic, Harmful, Explosive, dan lain-lain.
- Menaksir Volume
Mengira-ngira
volume yang kita ukur (contoh disini volume air) apakah volumenya mendekati
standar atau tidak. Hal pentingnya,posisi mata saat melihat harus sejajar sama tanda tera
(garis yang ada di alat).
- Pengamatan Reaksi Kimia
Disini, kita
disediain bahan-bahan seperti terusi (CuSO4.5H20), kalsium klorida (CaCl2),
Seng sulfat (ZnSO4), perak nitrat (AgNO3) dan bahan lain yang nantinya bakal
sering dipake di gravi. Terus kita harus mengamati wujud dari bahan-bahan itu
seperti warna, bentuk (kristal, serbuk, hablur, cair) dan membedakannya dengan
cara penambahan asam atau basa serta pemanasan buat mengetahui endapan yang
terbentuk.
- Mendatarkan Neraca, Membaca Nominal, dan Menentukan Titik Nol
Karena neraca yang
dipake itu neraca analitik yang konvensional *bukan neraca jaman sekarang yang
pake listrik* jadi ada proses buat mengatur biar penimbangannya akurat (benar)
dan dapat diterima datanya.
- Pelarutan
Pengendapan &
Pengamatan Karakteristik Endapan
Jadi, setiap
sampel (sesuatu yang diukur) jika ditambahkan dengan pereaksi tertentu maka ada
yang menghasilkan endapan ada juga yang tidak. Endapan yang terbentuk juga
beragam. Nah tujuan kali ini adalah kita mengidentifikasi endapan seperti apa
yang terbentuk jika sampel ditambah asam, basa atau dipanaskan.
- Penyaringan
- Pemijaran
Sudaaah........
Sekarang, judul
praktek yang dilakuin sama anak-anak kelas 10 di lab gravi waktu jamannya
angkatan 58 itu ada 8 (dihitung dari no 2). yaitu:
Penetapan Kadar
Air
Penetapan Kadar Cu
dalam CuSO4.5H2O
Penetapan Kadar Zn
dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Kadar
PO4 3- dalam Na2HPO 4
Penetapan Kadar
Besi dalam FeSO4.7H2O (garam tunjung)
Penetapan Kadar
Kalsium
Penetapan Kadar
Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar
Nikel dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar
Khrom dalam Kalium Khromat
Gua mau ngejelasin
1 penetapan aja yang paling favorit lah karena gua 2 kali dapet ini mulu pas
ujian jadiii sekalian flashback juga, yaitu penetapan fosfat.
- Ditimbang sampel Natrium Hidrogen Fosfat pake neraca analitik.
- Lalu dilarukan dengan 50 ml air suling di piala gelas.
- Dibubuhi beberapa tetes HCl 4N, NH4Cl 2N, dan campuran magnesia.
- Ditambahkan NH4OH (amonia) 1:10 (pengendapan) . 1:10 maksudnya misalnya NH4OH pekatnya 1 ml berarti airnya 10 ml.
- Diambahkan indikator PP (terbentuk larutan berwarna lembayung *ungu muda*).
- Dinginkan dalam es (biar terbentuk endapan sempurna dan saat disaring nggak lolos).
- Dididihkan dan ditambah amonia 1:10 sebanyak 1/5 isi yang ada. (misalnya volume di piala gelas ada 200ml, berarti amonia yang ditambahkan itu 40 ml).
- Endapan disaring dengan kertas saring Whatman no. 40.
- Endapan dicuci dengan amonia 1:20 sampai bebas klorida. Uji bebas klorida : siapkan filtrat (air hasil saringan) dan pembanding yaitu larutan pencuci endapan yang dipakai (disini berarti amonia 1:20) dimasukkan ke dalam tabung reaksi, masing-masing ditambahkan HNO3 dan AgNO3. Jika pada tabung filtrat tidak terbentuk endapan dan jernih seperti pembanding maka endapan sudah bebas dari pengotor klorida.
- Dikeringkan dalam oven.
- Dipijarkan dan diabukan (dipanaskan sampai menjadi abu).
- Didinginkan di desikator.
- Ditimbang hingga bobot tetap.
Itu salah satu
praktek yang pernah gua lakuin lab gravi pada masa itu, penetapan yang lain
prinsipnya sama, ada pengendapan, penyaringan dan sebagainya jadi gausah
dibahas ya.
Yang gua suka saat
di gravi itu salah satunya gua suka sama warna-warna endapan yang terbentuk.
Karena setiap penetapan beda-beda. Ada beberapa yang gua suka yaitu endapan
nikel bentuknya selai warna merah kadang suka haus kalo lagi nyaring ini karena
mirip sirup juga. Trus endapan Fe bentuk gel berwarna cok..lat walaupun bau
amonia tapi kadar suka bentuknya lebih tinggi daripada kadar bencinya sama bau
itu *apasih-.-*
Pokoknya, gravi
memberikan warna sendiri bagi hidup gue pada saat itu. Setelah gua kelas 4 dan
ngerasain semua lab, gua bisa menyimpulkan kalo lab gravi itu:
- Lab yang mulainya paling pagi daripada lab lainnya tapi beresnya sampe sore. Seharian cuma dipake buat gravi doang.
- Lab yang awalnya gua ga ngerti sama sekali tujuan gua praktek itu ngapain tapi diakhir masa-masa praktek gua baru mengerti maksud semua praktek itu.
- Satu-satunya lab yang punya neraca bersejarah yaitu neraca analitik yang sangat populer pada masanya.
- Ngerjain 1 penetapan dalam satu hari capenya setara dengan praktek PKT dengan 3-4 penetapan dalam satu hari.
- Lab pertama yang bikin gua takut banget kalo mau ada kuis. Rasanya pengen ga masuk aja. Pengecut banget ya? Hahaha
- Lab yang seru abis dah karena ada beberapa pasangan fenomenal yang kelakuannya bikin rame suasana, ada dea-jere yang selalu berantem setiap praktek *rumah tangganya kurang harmonis sepertinya wkwk*, tika-jae duh rumah tangga mereka itu salah satu yang paling kompak, gua suka liatnya, trus iren-abun yang kerjaannya ngobrol mulu berdua udah kaya suami istri beneran, ada juga sasa-garry yang kata orang mereka cocok eh akhirnya jadian juga di kelas 12 *langgeng yaa*, yang lain juga ga kalah kompak apalagi gua-wicky banyak orang yang bilang kita pasangan yang lucu, gua lupa kenapanya.
Udah ah... ini
panjang banget serius. Tunggu post selanjutnya tentang lab kelas 11 gua yaa...
Selanjutnya mau cerita tentang Volumetri yang ga kalah seru dari ini. So,
selamat menunggu~
Komentar
Posting Komentar